~* Hatiku Selembar Daun *~

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;

nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;

ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;

sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.

* Sapardi Djoko Damono

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.